Cinta yang mengikat dalam pernikahan bukanlah terkait dengan emosi. Emosi bisa naik, turun. Hari ini bisa sayang besok bisa merasa pasangan kita sangat menyebalkan
Tapi cinta yang mengikat pernikahan adalah KOMITMEN untuk tetap bersatu dalam hal yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan alias menyebalkan. Bersatu baik ketika pasangan kita membuat kita bahagia ataupun ketika pasangan kita hanya bisa membuat kekesalan hidup kita makin meningkat
Namun masalahnya ketika relasi suami istri lebih banyak menyakitkannya daripada menyenangkannya maka rasa cinta itu bisa luntur. Lalu bagaimana jika luntur? Bagaimana meningkatkan kembali rasa sayang dan cinta sementara kita melihat pasangan kita tidak berubah ke arah yang lebih baik bahkan mungkin kearah yang lebih buruk?
Disanalah perlunya proses KONSELING yang disertai dengan BEHAVORIAL COACHING METHOD sehingga tidak hanya berupa omong-omong yang panjang dan melelahkan tapi merupakan suatu PERUBAHAN yang REAL dalam kehidupan suami istri sehari-hari. Akan semakin berkurang hal-hal yang tidak menyenangkan dan semakin menuju kepada rasa cinta yang makin meningkat seperti ketika pertama kali menikah dulu
Salam Sejahtera,
Elly Nagasaputra, MK, CHt
Konselor Pernikahan www.konselingkeluarga.com
Inquiry wa 081806530253